Friday, September 18, 2015

Pulkam Sebelum Hari Raya.

Sudah sekitar 4 minggu tidak pulang. Meskipun hanya jarak dekat Surabaya Ponorogo. Menggunakan bus Restu Panda karena bus langka di terminal bungurasih.
Kali ini saya tidak mau mengambil resiko seperti biasanya yg naik bus jogja sumber atau mira lalu oper restu di nganjuk, karena bus langka. Hal ini diakibatkan karena ada truk terguling di saradan karena itu banyak bus arah surabaya yg telat masuk terminal.
Saya berangkat dari terminal bus bungurasih sekitar jam 20.00 dan sekarang jam 24.00 sudah sampai madiun. Yahh paling sampai Ponorogo sekitar jam 01.00. Jalanan terpantau cukup lancar. Dan tumben kali ini naik restu sangat cepat bisnya.
Demikian ocehan dari saya. Jangan lupa piknik dan jangan lupa bahagia.

Tuesday, September 8, 2015

Armada Timur Mulai Berbenah, Destinasi Touring dengan Bis Semakin Bertambah

Semangat pagi,.... pagi yang cerah, pagi yang membawa berkah

Nah, pada kesempatan kali ini pengen share perihal armada bis daerah timur nih.

Iseng-iseng waktu pengen touring singkat dan dadakan alias TTM (Touring Tengah Malam), sambil nunggu bis arah Jogja berangkat, g ada salahnya kan jalan-jalan sebentar di Bungurasih. Asekk ... Cihui ....

Sekilas pandangan mata tertuju ke shelter area Timur pulau jawa. Yup ... shelter Banyuwangi. Di shelter banyuwangi ini terbagi menjadi 2 rute perjalanan yaitu rute utara via pantura dan rute selatan via Lumajang. Jika naik bis dengan rute pantura, anda akan melewati daerah Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Jember dan Banyuwangi. Kalau g salah terminal di Jember yang dilewati nantinya Terminal Tawangalun. Kalau via jalur selatan nanti lewat Lumajang Jember dan Banyuwangi (via Kencong). Nah .. untuk rute detilnya rasanya perlu turing ke daerah timur nih, nyoba kedua rute sekalian update dan kalibrasi spot-spot terminal dan rutenya. Kembali ke pembahasan, saat mengintip Shelter banyuwangi-an, mata ini sedikit tercengang dengan perubahan tampilan yang bisa dibilang W.O.W. Dalam hati "weh ... bening banget yah armadanya sekarang, g mau kalah dengan armada barat nih". Sekilas mata tertuju pada livery Silver khas AKAS NNR, yang dibalut pada body Discovery, salah satu produk dari Laksana Ungaran.

Armada P.O Akas dengan balutan Discovery by Laksana (take off sekitar jam 2 dini hari)

FLASH BACK
Memang kalau kita sedikit flash back beberapa tahun sebelumnya, armada arah timur khususnya yang bumelan menjadi armada yang "terpinggirkan" alias "tersisih" (seperti W 7674 UY saja). Kesannya seperti armada bis itu seadanya, yang penting jalan, jauh berbeda dengan armada daerah barat seperti Solo-Jogja-Semarang, atau Ponorogo-Kediri-Tulungagung, maupun jalur selatan seperti Malang. Ada sih bis-bis lux yang lewat jalur banyuwangi ini, namun itupun bis PATAS atau bis malam jurusan jauh seperti Jakarta - Denpasar, Jakarta-Bima, Jakarta-Mataram yang dilayani oleh bis Gunung Harta (unik dengan Golden Dragon dan Jetbus-nya), Tiara Mas, Wisata Komodo dan lainnya. Setelah saya amati akhir-akhir ini, bis-bis bumelan daerah timur sudah banyak berbenah, acapkali kita akan disuguhkan dengan body-body bis yang masih blink-blink, seperti:
  • Jetbus HD2 dari Adiputro Malang, bisa kita jumpai di P.O AKAS dan AKAS ASRI
  • Tentrem Max dari Tentrem Malang, bisa kita jumpai di P.O AKAS
  • Legacy SR-1 dari Laksana Ungaran, bisa kita jumpai di P.O AKAS
  • Jetbus HD dan Marcopolo dari Adiputro Malang, bisa kita jumpai di Restu Panda
SEDIKIT HARAPAN 
Rasa-rasa-nya istilah bumelan akan berubah menjadi ATB (AC Tarip Biasa), meskipun masih bisa kita jumpai beberapa bis bumelan dengan body sprinter, panorama (1,2,3, DX eks sumber) yang masih beroperasi di bawah naungan P.O. Restu, Sabar Indah, maupun Kentjono.

Semoga saja dengan semakin banyaknya perbaikan armada di sisi timur ini akan semakin memperkaya khasanah percaturan jasa transportasi di area timur. Ujung-ujungnya, penumpang akan semakin dimanjakan dengan kenyamanan selama perjalanan.

Sekian dulu ceritanya, kapan-kapan disambung lagi yah ...

Tetep ... sembari mengingatkan, jangan lupa piknik yah ... indonesia itu indah, mari bersama-sama menikmatinya . hha.. ha ... ha (*ndh)


Perjalanan ke Bromo bersama Pandawa 87, Feel Air Suspension-nya Dapat

Selamat malam,
Semoga di hari yang panjang ini, selalu diberikan kebahagiaan dan rasa syukur


Ok, pada kesempatan kali ini ingin share sedikit pengalaman perjalanan bersama P.O Pandawa 87. Perjalanan kali ini ke salah satu ikon wisata Jawa Timur, yaitu Gunung Bromo. Alhamdulilah mendapat kesempatan mengunjungi Bromo dengan rekan-rekan kerja. Rute-nya pun cukup komplit mulai dari Pananjakan, Pasir Berbisik, Padang Savana, dan Kawah Bromo. Komplit .. plit, semua ikon wisata Bromo jadi tujuan. Namun yang ingin diceritakan bukan Bromo-nya lho, tapi lebih ke perjalanan via bis bersama Pandawa 87.

Ok. Pada kesempatan kali ini, tempat kerja menggandeng Prima Wisata sebagai E.O untuk acara ini. Perihal transportasi, alhamdulilah menggandeng salah satu P.O yang saat ini cukup terkenal yaitu Pandawa 87, salah satu P.O yang bermarkas di Pasuruan. Saya cukup tercengang karena P.O ini via pemberitaan yang ada, karena P.O ini salah satu P.O yang sudah digawangi oleh armada dengan mesin terbaru seperti Mercedes Benz (MB) OC500F 2542 .... Yap.... si bongsor yang sudah triple axle (seperti milik Putra Pelangi dan Kurnia di pulau Sumatra sana).

Pandawa 87 menyediakan 3 unit bis untuk membawa rombongan ke destinasi terakhir, Hotel Nadia Sukapura. Satu tipe mesin MB OH1626 Air Suspension dengan 3 model body yang berbeda yaitu:
  • Jetbus HD 2 dari Adiputro Malang
    Pandawa 87 | Jetbus HD2
     
  • Jetbus HD2 New Setra dari Adiputro Malang
    Pandawa 87 | Jetbus HD2 New Setra
     
  • Evonext GT dari NEw Armada Magelang
    Buritan Evonext GT (paling kanan)
     
Saya ikut Bis 1 dan kebagian body Jetbus HD2 (kayaknya HD2 yang SE, muffler knalpotnya ada 4). Kesan pertama,  .... mewah. Nah kesan ini terbawa saat kita mulai masuk ke dalam bis, interior-nya We Ow We (WOW). Benar-benar memanjakan penumpang nih. Urusan seat kursi dipercayakan ke Rimba Kencana, desain minimalis namun elegan menurut saya (meskipun busa-nya sedikit keras menurut saya). Bis ini sudah dilengkapi dengan smoking area jadi yang ingin merokok .. monggo bisa menggunakan fasilitas ini. Ukuran seat cukup pas, kaki tidak terlalu menekuk, rileks lah, ada juga selimut buat yang kedinginan saat AC menyala.

Perjalanan dimulai jam 08.12 pagi, saya cukup dibuat terpesona dengan kehalusan suara mesinnya, interior yang cukup wah dan suasana perjalanan yang nyaman. Maklum, terbiasa perjalanan dengan bumelan dan ATB, jadi mungkin tingkat feel-nya beda. Setiap kilo perjalanan dilahap bis ini dengan nyaman, skill driver pun cukup mumpuni bergaya sersan, serius namun santai. Perjalanan dilalui via MERR, Kali rungkut, Berbek Industri terus masuk ke Tol Waru Sidorajo, arteri Porong, Tol Porong Pasuruan, Probolinggo dan Tongas hingga sampai Terminal Sukapura. Berhubung hari Jum'at, maka istirahat sejenak di masjid samping Terminal Sukapura. Nah di sini, jika anda lupa untuk beli perlengkapan tempur buat ke Bromo, di terminal ini banyak yang jualan sarung tangan, syal, dan kerpus, belinya paketan lagi murah meriah dengan harga paket sekitar 50 k. Aman wes pokok-nya ....

Special Track
Nah ... trek setelah Sukapura inilah yang menjadikan kesan tersendiri. Di trek ini-lah feel Air Suspension-nya dapat. Jalan-jalan berkelok dengan tikungan yang cukup tajam mampu dilahap bis dengan tenang. Body bis terasa nurut dengan goyangan pengemudi melahap tiap tikungan. Getaran di jalan mampu diredam oleh air-sus-nya ini. Maklum lah, bis juga termasuk baru dengan sasis MB OH 1626. Sasis ini tergolong sasis baru dari MB selain OH1830. Keduanya memang sudah dilengkapi built-in Air Suspension. Seolah ini menjawab tantangan bagi MB untuk menyediakan sasis khusus bis yang semakin nyaman (sebelumnya, biasanya fasilitas AirSus disediakan oleh karoseri, tentunya ada kemungkinan tidak full support 100% terhadap sasis yang digunakan). Nah setelah kenal OH1626 ini saya baru tahu kalau sebenernya sasis aslinya itu pendek, karena saking pendeknya proses ditribusi sasis ke karoseri ini tidak bisa dibawa langsung tapi harus menggunakan trailer (
karena ditribusi beratnya tidak rata depan dan belakang).
Sasis MB OH1626
(source: http://sanzakiiytoet.blogspot.com/2013/01/mercedes-benz-menggebrak-lewat-oh-1626.html)
Salah satu fitur yang ditawarkan selain AirSus adalah "space frame", sehingga memungkinkan sasis menjadi modular, sehingga bagasi tengah bisa dibuat utuh untuk kemudian disambung dengan front dan rear axle. Makanya kalau pas dibuka bagasi tengahnya ... luas bener .. kaya bisa dipakai main bola ... ha... ha.. ha. Tentunya bagasi yang lebar ini sangat cocok untuk armada bis pariwisata yang biasanya barang bawaannya cukup banyak.  

Feel Akhir
Fasilitas AirSus yang ditawarkan oleh MB OH1626 pada Pandawa 87 cukup mendongkrak secara signifikan terhadap tingkat kenyamanan penumpang walaupun pada medan-medan yang cukup banyak tikungan tajam dan menukik. Apalagi ditunjang oleh body bis yang cukup rigid, ciri khas Adiputro lewat seri Jetbus HD2. Guratan desain yang mewarisi klan Travego yang dipadu dengan "Hawk Eyes", mampu mendongkrak tampilan keseluruhan menjadi gagah dan elegan.

"Hawk Eyes", sight of Jetbus HD2 New Setra
Feel-nya benar-benar dapat, baik dari kenyamanan dan tampilan. Waktu perjalanan balik pun masih bisa membandingkan performa AirSus-nya, cukup stabil saat selap-selip dan menghajar jalan yang rusak. Kesannya jadi beda, apa karena keseringan naik bumelan dan ATB ya ... jadi benar-benar merasa kalau feel AirSus-nya dapat. Namun sedikit catatan, kadang AirSus-nya terasa sedikit lembek, sedikit limbung (jadi efek reaksi dari redaman AirSusnya sedikit terasa seperti goyang), apa juga karena setingan AirSus-nya yang terlalu tinggi ya ... nah yang ini belum tahu lebih lanjut. Mungkin perlu dicoba untuk merasakan fitur AirSus pada armada yang lain dengan sasis MB OH1626 yang lainnya. 
Nah, sekian dulu sedikit ceritanya ya ... pengalaman naik bis dengan sasis MB OH1626 with Air Suspension (Air Sus). Do'akan saja bisa mencoba AirSus kembali pada armada lainnya. 
Terima kasih untuk tempat kerja yang memberikan kesempatan refreshing sekaligus menikmati keindahan Pandawa 87 | Jetbus HD2 | MB OH 1626 | Air Suspension.

Sekian ...
Jangan lupa piknak kembali ya ... hindari otot yang tegang :D (*ndh)

Sunday, September 6, 2015

Touring Piknik Ke Gunung Bromo Bersama PO Pandawa 87 Versi 1

Cap Cuss kawan bagaimana kabarnya? Agak lama saya tidak menulis karena kemarin Tgl 4 - 5 September 2015 lagi ada acara piknik ke Gunung Bromo. hehe aseekkk.
Kami naik bus dari PO Pandawa 87 Pasuruan menggunakan armada Mercedes Benz OH 1626 dengan suspensi udara, hmm nyaman pokoknya. Dengan body Adiputro New Setra Jetbus HD 2.


Kami berangkat dari Surabaya menuju Probolinggo hari Jumat tgl 04 September 2015 bersama teman-teman staf dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Dalam perjalanan sangat nyaman menggunakan bus ini karena menggunakan suspensi udara maka jika melewati jalan yang bergelombang tidak begitu terasa. Berikut adalah foto-foto kami bersama Bus Pandawa 87


















Setelah sampai di penginapan ehh kami kedatangan tamu yang menggunakan bus juga dari rombongan Jakarta. Busnya imut-imut karena mempunyai livery bergamabr Hello Kitty. Berikut adalah foto-fotonya.







Profile Pandawa 87

PO PANDAWA 87 merupakan Perusahaan Otobus yang melayani armada perjalanan pariwisata domestik dalam negeri. PO PANDAWA 87 didirikan pada tanggal 17 April 2014 oleh H. Gunawan Agung Aprilianto, SE. dan beralamatkan di Jl. KH. Hasyim Asy’ari Kel Bakalan Kecamatan Bugul Kidul, Pasuruan – Jawa Timur. PO PANDAWA 87 siap dengan armada bus baru dengan teknologi Mercedes Benz OH 1626 Air Suspension dengan desain karoseri yang sangat bagus dan modern. Untuk menunjang kenyaman perjalanan, banyak fasilitas yang disediakan pada armada bus yang diberikan, antara lain:
  • Luxurious Interior
  • Audio System + DVD Player
  • Reclining Seat
  • Toilet
  • Air Conditioner
  • LCD TV 32”
  • Bantal + Selimut
  • Perangkat K3
  • Emergency exit
  • Bagasi dalam dan luar yang luas
PO PANDAWA 87 akan berkomitmen memberikan layanan pariwisata terbaik sesuai dengan visi dan misi yang dibuat. Adapun visi misi, Motto PO PANDAWA 87 sebagai berikut

Visi
“Menjadi PO (Perusahaan Otobus) yang terdepan dengan standart pelayanan terbaik”
Misi
·         Memberikan layanan pariwisata terbaik dengan harga terjangkau
·         Menyediakan armada bus dengan teknologi terbaru dan fasilitas yang istimewa
Motto
“Kepuasan anda adalah Kebanggaan kami”

Hubungi Kami

Head Office:
Jl. KH. Hasyim Asy'ari,
Kec. Bugul Kidul,
Pasuruan - Jatim
call:
(0343) 564 3603
082 233 693 077
082 129 085 015
Branch Office:
Jl. Panji Suroso 20 A,
Malang - Jatim
call:
(0341) 496 982
082 129 185 015
081 357 576 023
Website:



Sumber : Pribadi & website PO Pandawa 87





Saturday, September 5, 2015

Turing sekalian Kuliner, kenapa tidak?

Selamat malam minggu,  ..... eh salah .... Selamat Sabtu Malam ...

Semoga di malam yang sunyi dan ditemani rembulan ini, selalu diberikan kebahagiaan dan rasa syukur atas segala nikmat-Nya

Turing,.... kalau hanya turing saja sih rasanya kurang afdhol. Komposisi yang pas itu (4 sehat 5 sempurna), touring + foto bis + kuliner, nah itu baru formula yang passs. Nah dalam kesempatan ini, pengen sharing-sharing beberapa spot kuliner yang bia dicoba nich. Spot-spot ini umunya lokasiny ada si sekitar terminal, kenapa? supaya g muter-muter dan jauh dari tempat parkirnya bis. Jadi sekalian dapat kombo, kuliner sekalian memandangi keindahan bis (walaupun keindahan bis itu relatif karena belum tentu semua orang bisa melihat keindahan bis itu sendiri. Syukur-syukur bisa sekalian memandang manohara-nya bis ..... hahahhaha ... (*tertawa lepasssssss)

Kembali ke topik, berikut ini beberapa spot yang bisa dicoba:

  • Warkop belakang shelter terminal Purabaya (alias bungurasih). Nah disini banyak yang jual kopi beserta pelengkapnya, ada jajan, teh pucuk harum, big cola, kerupuk dan lainnya. Bonusnya, dapat suguhan "live" bis-bis yang mau parkir di shelter. Banyak juga crew-crew bis yang sedang istirahat, mereka sangat2 akur walupun berbeda P.O (beda jauh dengan para mania2 atau fans-boy yang fanatik dengan P.O masing2)
    SS W 7088 UZ, yang difoto dari warkop belakang shelter terminal Purabaya
  • Samping pintu keluar terminal Purabaya. Nah menu spesialnya adalah ... Soto Ayam ... Bonusnya bisa lihat bis-bis yang mau berangkat untuk meramaikan khasanah transportasi jalan raya, plus bisa lihat bis kota juga lho. Kalau pas lagi "bejo" bisa sekalian memandangi si "ular besi" melintas di seberang jalan.
  • Dalam terminal Kertajaya Mojokluthik area. di sini banyak pilihan warung yang bisa dicoba, ada bakso, soto ayam, pecel, ataupun nasi campur. Eh .. jangan lupa beli onde2 anget sekalian tahu bulat, dijamin enak  deh ...

Spot di Terminal Kertajaya

  • Dalam terminal Anjuk Ladang Nganjuk. Menu spesial kalau malam pecel beserta perlengkapannya. Ngopi di sini juga bisa ... asek ..... Kadang kalau pas lagi bejo bisa dapat permen tape, cukup 2000 rupiah saja .
    "Sang Pujangga" W 7109 UZ, bersama kru lagi istirahat di warung
  • Dalam terminal Purboyo Madiun. Menu spesial pecel madiun plus kripik tempe. Rasanya gimana? spesial dan khas, walaupun di Surabaya juga banyak pecel sih .... tapi rasanya bener2 khasss. Kalau mau beli oleh2 bisa beli Brem Suling Gading Asli Madiun, tapi pinter2 nawar lho ya .
    Foto inid iambil sehabis kuliner di Purboyo Madiun
  • Area terminal Maospati. Kalau siang sih pilihanya sedikit, kalau malam banyak warkop yang jual nasi rawon, pecel, dan sebangsanya. Lokasinya kalau malam di depan agen-agen bis malam. Kalau malam juga bisa menikmati nasi goreng dan teman-temannya, biasanya dapat bonus krupuk. makan+minum cukup 10 ribu dibayar lunas...
  • Area Pilangsari Sragentina (*mungkin saudaranya Argentina ya ....). nah katanya di sini ada kuliner bothok mercon . Kalau denger2 kata mercon maka yang terlintas adalah sesuatu yang hooot a.k.a pedas yang g ketulungan. Namun sorry ... doryy ... morry, sampai saat ini belum berhasil meng-eksekusi kuliner ini. Lain waktu lah ... kayaknya bisa dijadwalkan main2 ke Argentina ... (*kalau ada yang tau lokasi LongLat-nya bisa diinfokan di komen ya)
  • Area tirtonadi Solo Raya. Kebiasaan di sini, pilih menu Garang Asem di warungnya bu Mamik. Pas dulu tirto belum dipugar, lokasinya pas depan shelter pemberangkatan bis Solo-Jogja yang ke arah timur. Bonusnya apa? yahh.. dapat langsung menikmati bis-bis jurusan timur yang lagi ngantri cari penumpang. Seperti Sumber Selamat, Sugeng Rahayu, Mira, Eka, dkk. Kalau mau melanjutkan perjalanan, menu arem-arem yang dijual oleh PKL dalam bis bolehlah dicoba, cukup 2000 rupiah per bungkus, kalau mau nawar biasanya boleh lah 5000 rupiah dapat 3.
    Garang Asem di warung Bu Mamik
  • Area Terboyo, Semarang. Yang pernah dicoba disini menu sate ayam yang khas, ada irisan lombok ijonya .... tapi g selevel dengan mercon, namun menurutku sih khas ,,,, biasanya di Surabaya cuma ada tambahan irisan bawang merah sama sambal kacang-nya itu lho. Mau nyoba?? Monggo, kalau belum naik cukup di-mahar-i 9 ribu saja
  • Area Giwangan New York (Jogjakarta maksudnya -red). Kalau pas lagi di terminal ini, bisa coba makan Penyetan Ayam di Warung makan Putri. Enaknya, kadang nasinya suruh ambil sendiri ... wah ... cocok ini untuk para bilang2 yang sering bawa "magic comp" kemana-mana. Lumayan harga lumayan miring, dapat banyak ... kalau guyonannya "Porsi Kuli, Harga Mahasiswa"
Monggo kalau ada kesempatan berkunjung ke masing-masing spot tersbut, bisa sekalian ber-kuliner ria. Insya Allah g akan membuat kantong menjadi kering, harga cukuplah bersahabat, susasananya nyaman lah. Kalau sudah coba, bisa share "rasanya gimana" di kolom komentar

Sekian dulu ya, nanti kalau ada waktu bisa disambung lagi

Ingat ... Ingat ... Jangan lupa piknik ya, supaya otot tidak tegang (*ndh)

Wednesday, September 2, 2015

KL, Walau Sedikit tapi Asik

Selamat siang,

Bagaimana kabar hari ini? Semoga selalu bahagia dan bersyukur 

Sembari menikmati santapan siang ini, saya ingin berbagi sedikit pengalaman nih ...

Ok,
Sesuai judul, mungkin banyak yang bingung ya, apa sihhh ... KL itu? Apakah KL itu salah satu nama kota di luar negeri? 
Kalau yang dimaksud itu adalah "Kuala Lumpur", berarti jawabannya belum benar .... mungkin anda kurang piknik ... (*maaf hanya bercanda ..... slow aja ya ...)

Ok kembali ke pembahasan awal.
KL yang dimaksud di sini adalah KL=Kartu Langganan. Yaaps, bner KL adalah semacam kartu yang diberikan kepada penumpang khususnya langganan yang telah menggunakan jasa angkutan dari sebuah P.O. Salah satu kegunaan dari kepemilikan KL ini adalah potongan tarif jasa angkutan yang disesuaikan dengan tujuan akhir perjalanan. Naahhhh ... ini .ni .. yang sangat saya sukai, lumayan lho dapat potongan tarif angkutan ... he .. he .. he ...

Terus berapa potongan tarifnya?
Potongan tarif disesuaikan dengan tujuan akhir, umunya bapak juru tulis (kondektur -red) sudah memiliki list berapa potongan yang ada. Sesuai pengalaman langsung nih ya ... kalau dari SBY ke Jogja potongannya sekitar 8 ribu rupiah (waktu itu bareng Sugeng Rahayu ATB). Pernah juga mencoba dari SBY ke Maospati pas pulang kampung, potongannya sekitar 4 ribu rupiah (waktu itu bareng Mira ATB dan Sugeng Rahyu ATB serta Sumber Selamat ATB)

Bagaimana cara dapat KL?
Biasanya ada 3 cara supaya bisa dapat KL:
  1. Minta ke Mandoran yang ada di terminal
  2. Minta ke petugas kontrol yang lagi bertugas di dalam bis
  3. Dikasih cuma2 oleh petugas kontrol. Untuk kasus ini pernah mengalami sendiri saat perjalanan dari Maospati ke Surabaya (waktu itu naik Sumber Kencono yang masih Livery Pancing)
Terus cara menggunakannya bagaimana?
Nah . nah .. ini yang penting. Ada panduan secara khsusus untuk menggunkan KL ini, kira-kira begini
Kalau berpedoman pada SOP di KL sebagai berikut:
  • Mohon KL ini langsung ditunjukkan keppada kondektur terlebih dahulu, sebelum Anda menyebutkan tujuan kepergian anda
  • Sebutkan tujuan perjalanan anda
  • Bayar sesuai tarif yang disampaikan kondektur
Namun seuai dengan pengalaman pribadi, kira-kira dapat saya ringkas sebagai berikut:
  • Saat ditanya : Karcis .. Karciss ... Karciss, sampaikan ke Kondektur sebagai berikut: "KL Pak" kemudian sebutkan tujuan anda, tidak perlu menunjukkan KL. Misalnya jika tujuan akhir Maospati maka sampaikan "KL Pak, Maospati ...". Tapi perlu diingat, pastikan anda sudah membawa KL nya lho ya ...
  • Kemudian Pak Kondektur akan cek tarif KL dan menginfokan kepada anda
  • Bayar sesuai tarif yang disampaikan
  • Jangan lupa minta karcisnya ya, sekalian kembaliannya kalau ada ...
Sebagai ilustrasi:
Misalnya gini nih, saya mau perjalanan ke maospati dari Surabaya naik Sugeng Rahayu W 7079 UZ, Discovery New Dolphin Livery, mesin Hino AK, terjadilah percakapan --> X=Saya, Y=Kondektur:
Y: "Karcis ... Karcis .. Karciss"
X: <cek KL di dompet, eh ada> "KL Pak, Maospati Terminal"
Y: <cek tarif KL> "24 ribu rupiah mas"
X: <ambil uang 50 ribu rupiah> "Ini Pak"
Y: <coret asal dan tujuan, terus ambil kembalian> "Kembalian 26 ribu mas, ini karcisnya"
X: <terima karcis, biasanya kalau KL coretan spidol warna merah> "Matur Nuwun Pak"

Syarat & ketentuan
  • Umumnya KL tidak berlaku untuk waktu H-7 hari raya dan H+7 hari raya, mungkin untuk masing-masing P.O ada ketentuan yang berbeda, cek di KL anda
  • Hanya berlaku 1 kartu untuk 1 orang
  • Biasanya tidak berlaku untuk kelas CEPAT/EKSEKUTIF, hanya ATB amaupun BUMEL saja
Contoh KL P.O Mira ATB dan Sumber Kencono

nah itu sedikit share  pengalaman ya ... trims sudah berkenan untuk mampir
nanti di lanjut lagi ... see you ....
Jangan Lupa Piknik ya ... (*ndh)

Tuesday, September 1, 2015

Sedikit Lebih Dekat dengan Sumber Group (SG): Series-1

Semangat Pagi, ....
Sembari menemani secangkir teh di meja, daripada lelah memandang layar komputer, mari sejenak berbagi informasi. Pada kesempatan kali ini mari sedikit kita berbagi info mengenai Sumber Group (yang selanjutnya untuk memudahkan kita sebut SG). 
SG merupakan salah satu PO (Perusahaan Otobis) yang beroperasi di area Jawa Timur-Jawa Tengah. Armada-armada dari PO ini sering sekali menemani acara touring saya menggunakan bis maupun waktu pulang ke kampung halaman. SG beroperasi pada jalur transportasi yang cukup gemuk, via jalur tengah (Nganjuk - Madiun - Maospati) ditemani oleh PO. Eka-Mira. Waktu pertama mengenal SG, armadanya hanya melayani rute Surabaya -Jogja dan Surabaya - Semarang, dan saat itu semuanya via Purboyo Madiun. Seiring perkembangan, saat ini area operasi armada sudah diperluas hingga ke beberapa jalur seperti berikut ini:
  • Surabaya - Solo - Jogja via Karangjati, dilayani oleh armada CEPAT
  • Surabaya - Solo - Jogja via Purboyo Madiun, dilayani oleh armada ATB (AC Tarip Biasa)
  • Surabaya - Solo - Semarang via Karangjati, dilayani oleh armada CEPAT
  • Surabaya - Solo - Semarang via Purboyo Madiun, dilayani oleh armada ATB (AC Tarip Biasa)
  • Surabaya - Solo - Cilacap via Madiun, dilayani oleh armada CEPAT
  • Surabaya - Solo - Purwokerto via Madiun, dilayani oleh armada CEPAT
  • Divisi pariwisata oleh Golden Star (GS)
Jika dilihat di jalan, PO SG ini akan ditemui dalam beberapa wujud livery grafis dan nama, yang secara singkat terbagi menjadi:

  • Sugeng Rahayu (SR) dengan 3 livery yaitu: SR bintang, Old Dolphin, dan New Dolphin
Sugeng Rahayu dengan Livery SR-Star (W 7067 UZ): Discovery : Laksana : Hino AK8

Sugeng Rahayu dengan Livery SR New Dolphin (W 7097 UZ): Discovery : Laksana : Hino AK8

Sugeng Rahayu dengan Livery SR Old Dolphin : Legacy : Laksana : Hino AK8

  • Sumber Selamat (SS) dengan 2 livery yaitu SS garis dan SS Tribal
Sumber Selamat dengan Livery SS Garis : Legacy : Laksana : Hino AK8

Sumber Selamat dengan Livery SS Tribal : Legacy : Laksana : Hino AK8
  • Golden Star
Golden Star Pariwisata: Legacy Sky SR-1: Hino RK8
  • Sugeng Rahayu CEPAT by Golden Star
Sugeng Rahayu CEPAT by Golden Star (W 7117 UZ): All New Legacy SR-1 Skybus : Hino RK8
  • Sugeng Rahayu CEPAT

Bagaimana dengan armadanya???
Masalah armada, SG diperkuat oleh barisan dari Hino, baik mesin depan maupun mesin belakang. Mesin depan diperkuat oleh Hino AK8 series, sedangkan mesin belakang diperkuat oleh Hino RK series. Masalah body, mayoritas dari  Karoseri Laksana dengan seri Nucleus 3, Legacy, Legacy SR-1, All New Legacy SR-1 Skybus, dan Discovery. Selain itu juga ada 4 unit dari Karoseri Adiputro dengan seri New Jetbus 2 Setra (red- non HD lho ya).

Alhamdulilah sampai saat ini sudah pernah ditemani oleh armada-armada dari PO SG baik untuk turing maupun pulang kampung. 
The next trip --> Cilacap & Purwokerto

Sekian dulu, nanti dilanjut kembali ya, ceritanya bakalan bersambung kok .....
Jangan lupa piknik ya ..... (*ndh)


Beberapa Bus Yang Saya Pakai Untuk Touring

Assalamualaikum Wr. Wb

Hai kawan kawan, bagaimana kabarnya? Baik ?. Mari kita lanjutkan touringnya ya dengan naik bus. Hehehe.

Disini saya akan menjelaskan beberapa bus yang saya gunakan untuk touring. Rute yang pernah saya lalui adalah sebagai berikut :
- Surabaya - Madiun - Ponorogo (Pulkam Hehehe)
- Surabaya - Solo - Semarang
- Surabaya - Madiun - Maospati
- Surabaya - Madiun - Solo Yogya.
- Surabaya - Pandaan

Dari semua jalur di atas, hampir semuanya menggunakan bus dengan merk Hino. Mengapa Hino ? Ya terserah pemilik PO mau pakai apa, qiqiqiqqiqi. Jadi mengapa Hino ? menurut saya, ini menurut saya lo, karena Hino itu sudah lama bermain di bidang truk, jadi sudah tidak diragukan lagi kualitasnya jika dibandingkan dengan ATPM yg lain. Selain itu juga kebanyakan sparepart nya juga mudah di dapat dan mirip dengan truk sehingga lebih mudah dalam penggantian sparepartnya jika rusak, karena tersedia dimana-mana.


Trus tipe yang digunakan adalah Hino AK-8 JRKA mesin depan. Berikut adalah spek dari mesin Hino tersebut dari web http://www.hino.co.id/id/product/detail/hino-bus/hino-bus2/a-215

Kecepatan Maksimum : 105 (km/jam)
Daya Tanjak (tan Ø) : 35
Model Mesin
Model : J08E - UH
Tipe : Mesin Diesel 4 Langkah Segaris, Turbo Intercooler
Tenaga Maksimum (PS/rpm) : 215 / 2.500
Torsi Maksimum (Kgm/rpm) : 62 / 1.500
Jumlah Silinder : 6
Diameter x Langkah Piston (mm) : 112 x 130
Isi Silinder (cc) : 7.684
Kopling
Tipe : Pelat Kering Tunggal; Hydraulic Operation dengan Booster udara
Diameter Cakram : 350 mm
Transmisi
Tipe : LJ06S
Perbandingan Gigi : -
C : -
ke-1 : 7,663
ke-2 : 4,751
ke-3 : 2,898
ke-4 : 1,844
ke-5 : 1,288
ke-6 : 1,000
ke-7 : -
ke-8 : -
Mundur 7,173
Kemudi
Tipe : Integral Power Steering
Minimal Radius Putar : 9,9 m
Sumbu
Belakang : Full Floating Type, Single Reduction, Single Speed by Hypoid Gear
Depan : Reverse Elliot, I-Section Beam
Perbandingan Gigi Akhir : 5,125
Sistem Penggerak : Rear, 4 x 2
Rem
Rem Utama : -
Rem Pelambat : -
Rem Parkir : -
Roda & Ban
Ukuran Rim : 20 x 7.00T-162
Ukuran Ban : 9.00-20-14PR
Jumlah Ban : 6 (+1)
Suspensi
Depan & Belakang : Rigid Axle dengan Pegas Daun Semi Elliptic
Sistim Listrik Accu
Accu : 12V - 120Ah x2
Dimensi
Tangki Solar
Kapasitas : 200 lt
Dimensi (mm)
Jarak Sumbu Roda : 5800
Cabin to End : -
Total Panjang : 11.180
Total Lebar : 2.425
Total Tinggi : 2.100
Lebar Jejak Depan : 1.920
Lebar Jejak Belakang : 1.840
Julur Depan : 2.030
Julur Belakang : 3.350
Berat Chassis (kg)
Depan : 2.465
Belakang : 1.940
Berat Kosong : 4.405
GVWR / GCWR : 14200

Para pemilik PO Bus memebeli dari Hino masih berupa Chasis dan Mesin. Baru kemudian di berikan baju atau body di Karoseri. Beberapa yang saya ketahui adalah seperti Adiputro, Laksana, Tentrem, Morodadi Prima, dll. Untuk keterangannya silakan klik webnya sendiri sendiri

Selanjutnya jika touring atau pulkam saya menggunakan beberapa PO yang kebanyakan menggunkan bus ATB(AC Tarip Biasa), yaitu bus ekonomi tapi memakai AC sehingga lebih nyaman, tapi tetap murah taripnya.

A. PO Restu 
Bus PO Restu adalah yang saya gunakan untuk pulkam, tapi hanya jarak dekat saja. Biasanya dari Nganjuk sampai Ponorogo. Untuk dari Surabaya sampai Nganjuk saya biasanya naik Sumber Group atau Mira. Bus Restu mempunyai livery atau gambar Panda di sekujur bodynya. Menggunakan mesin Hino AK8-JRKA dan karoseri Adiputro, untuk AC nya menggunakan ThermoKING.


B. PO Selamat Group / PO Sugeng Rahayu
PO Selamat Group adalah favorit bus yang saya gunakan untuk touring, biasanya untuk ke arah barat. Selain itu juga untuk pulkam antara Surabaya - Nganjuk. Bus ini terkenal sebagai bus balap karena sangat cepat mengendarainya, tapi unsur2 keamanannya juga sangat baik dan selalu memperhatikan rambu2 lalu lintas. Bus SG biasanya menggunakan livery dengan gambar lumba lumba yang lucu. hehehehe. Menggunakan mesin Hino AK-8 JRKA dan Hino RK-8(Patas), body Laksana Legacy, Laksana Discovery, Adiputro(Patas), Laksana Legacy Sky SR-2(Patas). 
                - http://www.goldenstarwisata.com/

C. PO Eka-Mira
PO Eka-Mira Juga merupakan bus favorit saya, karena juga cepat tapi masih mematuhi peraturan lalu lintas. Menggunakan livery tribal sebagai ciri khasnya. Menggunakan Mesin Hino AK-8 JRKA dan Hino RK-8(Patas), body Laksana Legacy, Laksana Nucleus 3, Laksana Discovery, Tentrem Inspiro, Tentrem Scorpion King, dan yang terbaru Tentrem Max. Sedangkan untuk patas EKA menggunakan body Adiputro Jetbus HD2 Setra dan Morodadi Prima Grand Tourismo

      
Demikian mengenai bus-bus yang saya gunakan untuk touring dan pulkam, semoga bermanfaat

Wassalamualaikum Wr. Wb